-->

5 Contoh Kearifan Lokal di Bidang Mitigasi Bencana Banjir

Ada 5 Contoh Kearifan Lokal di Bidang Mitigasi Bencana Banjir
5 Contoh Kearifan Lokal di Bidang Mitigasi Bencana Banjir

Sosiologi Info – Apa saja contoh kearifan lokal di bidang mitigasi bencana banjir yang ada dalam kehidupan masyarakat sehari-harinya ? 

Nah sebelum mengenal contoh kearifan lokal tersebut. Mari simak penjelasan pengertian masyarakat, pengertian kearifan lokal di bawah ini. 

Memahami Pengertian Masyarakat 

Manusia yang mendiami suatu wilayah dan saling berinteraksi disebut dengan masyarakat. Masyarakat terbentuk akibat memiliki kesamaan dan tujuan. 

Masyarakat merupakan makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri dan masyarakat terikat oleh nilai-nilai kebudayaan dan norma. 

Masyarakat yang tinggal dalam waktu relatif lama akan menghasilkan suatu kebudayaan. Akibat akal pikiran yang dimiliki manusia. 

Memahami Pengertian Kearifan Lokal 

Kearifan lokal ialah nilai-nilai budaya lokal yang sering dianggap benar dan baik sehingga mampu diterapkan pada rentang waktu yang lama. 

Nilai budaya yang ada bisa menjadi warisan sosial dan kebanggaan serta menjunjung tinggi martabat bangsa

Kearifan lokal bisa disebut dengan kebudayaan yang sudah mentradisi di lingkungan setempat. 

Kearifan lokal terbentuk karena sifat alami manusia yang saling berinteraksi kemudian menghasilkan suatu adat istiadat dan tradisi masyarakat.

Tradisi masyarakat dijalankan secara turun menurun kepada generasi selanjutnya. Kearifan lokal mencakup sistem religi, Bahasa, ekonomi, teknologi, pendidikan, kesenian dan organisasi sosial.  

Kearifan lokal masing-masing daerah berbeda-beda tergantung pada sejarah daerah dan situasi serta kondisi masyarakat. 

Kearifan lokal memiliki paying hukum yaitu pada Pasal 18 B ayat (2)  dan Pasal 28 I ayat (3) UUD 1945. 

Selain itu juga sesuai dengan UU nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Berdasarkan ketentuan hukum diatas, pemerintah dan pemerintah daerah memiliki kewajiban menetapkan.

Dan melaksanakan kebijakan tentang cara pengakuan hukum adat di masyarakat dan kearifan lokal sesuai dengan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. 

Ada 5 Contoh Kearifan Lokal di Bidang Mitigasi Bencana Banjir 

Berikut adalah contoh Kearifan Lokal di dalam masyarakat pada bidang mitigasi bencana banjir sehari-harinya yaitu : 

1. Kerja Bakti Masyarakat Desa Tieng Kabupaten Wonosobo

Dikarenakan daerah ini rawan terjadi banjir dan terkadang menyebabkan longsor, warga berinisiatif untuk melakukan kerja bakti sebulan sekali. 

Kerjabakti ini dengan melakukan kegiatan seperti bersih sungai, reboisasi tanaman.

Bersih sungai digunakan sebagai kegiatan membersihkan sungai dari sampah sehingga tidak menghambat aliran air. 

Masyarakat menanam pohon cemara, karena diduga cemara memiliki akar yang kuat untuk menahan tanah. Bibit pohon ini didapatkan dari dinas kehutanan dan pertanian. 

Masyarakat memiliki alat deteksi dini banjir (early warning system) sebagai pertanda akan terjadinya banjir. 

Akan tetapi, alat ini hanya dipasang ketika musim hujan saja. 

2. Tidak Menebang Pohon 

Masyarakat di kampung naga tidak melakukan kegiatan penebangan pohon. Karena menebang pohon sembarangan dapat mengakibatkan banjir. 

Selain itu, lahan yang digunakan sebagai daerah penyangga lebih besar daripada lahan yang digunakan untuk permukiman. 

Sehingga apabila hujan deras, daerah resapan sangat banyak. 

Hutan juga tetap terjaga dengan mempertimbangkan fungsi klimatologis, hidrologis dan ekologis. 

Kearifan lokal ini sudah dilakukan secara turun temurun dan langkah ini ditiru oleh desa lain yang berbatasan dengan hutan. 

3. Jipen 

Jipen ialah hukuman bagi masyarakat yang tidak menaati aturan yang telah ditetapkan. 

Jipen berlaku pada suku Dayak, provinsi Kalimantan tengah. Tujuan jipen yaitu untuk menjaga dan meminimalisir banjir. 

Contohnya saja menebang tanaman atau membakar hutan. Hutan memiliki banyak pohon yang digunakan sebagai daerah resapan air. 

Apabila hutan dibakar, maka daerah resapan air berkurang dan mengakibatkan banjir. 

4. Belalek 

Merupakan kearifan lokal masyarakat di desa Wajok Hilir Provinsi Kalimantan Barat. 

Kearifan lokal ini berupa gotong royong dalam menyelesaikan masalah banjir. Kerjasama ini dilakukan oleh seluruh masyarakat  Desa Wajok Hilir. 

Kerjasama ini dimulai dengan melakukan normalisasi sungai sebagai bentuk waspada banjir saat musim hujan datang. 

Pada saat musim hujan, masyarakat melakukan pembendungan sungai, pewadahan air hujan, memompa air. 

Di desa ini curah hujan paling tinggi terjadi pada akhir tahun. Banjir sering terjadi sebab adanya perubahan pengolahan lahan menjadi lahan pertanian dan perkebunan. 

Selain itu, buruknya pembangunan drainase juga menjadi penyebab banjir. Pasang surut air laut mampu menyebabkan banjir. 

5. Gawe Gawah 

Kearifan lokal masyarakat desa Bentek, Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara untuk mencegah terjadinya banjir. 

Tradisi ini seperti kerja bakti, melakukan reboisasi kawasan hutan adat, hutan produksi, dan kawasan sumber mata air yang memiliki pengaruh terhadap kehidupan masyarakat. 

Semua elemen masyarakat dan pihak pemerintahan turut melakukan kegiatan ini. 

Selain itu, masyarakat juga dilarang untuk tidak membuat rumah di daerah huluan ler (daerah hulu aliran sungai). 

Karena di daerah tersebut debit air sangat tinggi sehingga sangat berbahaya apabila membangun pemukiman disana. 

Selain itu, masyarakat juga dilarang membangun rumah di reket aek (pinggir sungai), tujuannya untuk meminimalisir korban saat terjadi banjir. 

Apabila banjir melanda masyarakat menggunakan kukul/kentongan sebagai sarana memanggil masyarakat. 

Apabila pukulan kentongan 5x, berarti terjadi bencana di sekitar masyarakat adat Wet Bebekeq. 

Demikian pembahasan tentang apa saja contoh kearifan lokal di bidang mitigasi bencana banjir yang ada dalam kehidupan masyarakat sehari-harinya ? 

Nah sebelum mengenal contoh kearifan lokal tersebut. Mari simak penjelasan pengertian masyarakat, pengertian kearifan lokal di bawah ini. 

Penulis : Hilda Ayu 

Sumber Referensi Sosiologi Info : 

Syarifuddin. Buku Ajar Kearifan Lokal Daerah Sumatera Selatan. 2022. Sumatera Selatan : Bening Media Publishing

Purwaningsih, S. Pranata Sosial Dalam Kehidupan Masyarakat. 2020. Semarang : Alprin. 

Setyaningrum, Naomi Diah Budi. Budaya Lokal di Era Global. Jurnal Ekspresi Seni. 2018. Vol 20 (2). 

Kamasuta, dkk. Mitigasi Bencana Longsor Dan Banjir Bandang Berbasis Kearifan Lokal Masyarakat Desa Bentek Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara. 2021. Jurnal CIVeng. Vol. 2 (1). 

Herawati, Henny dan Kartini. Mitigasi Bencana Berbasis Kearifan Lokal Di Desa Wajok Provinsi Kalimantan Barat. 

Puspitasari, Anika Eka, dkk. Mitigasi Bencana Berbasis Kearifan Lokal Di Desa Tieng, Kabupaten Wonosobo. 2018. Jurnal Geografi Lingkungan Tropik. Vol.2 (2). 

https://bpbd.bogorkab.go.id, diakses pada Sabtu, 17 September 2022

Ikuti Sosiologi Info di Google News, klik disini !