-->

Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Halaman 215 Lembar Aktivitas 6 Kurikulum Merdeka

Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Halaman 215 Lembar Aktivitas 6 Kurikulum Merdeka
Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Halaman 215 Lembar Aktivitas 6 Kurikulum Merdeka

Sosiologi Info – Berikut penjelasan Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Halaman 215 Lembar Aktivitas 6 Kurikulum Merdeka.

Simak dibawah ini Pembahasan dan ulasan untuk Kunci Jawaban Alternatif IPS Halaman 215 Kelas VII SMP MTs.

Telusuri informasi dari berbagai sumber mengenai Kunci Jawaban Alternatif IPS Halaman 215 Kelas VII SMP MTs.

Mengutip dari buku pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS Kelas VII SMP MTs, yang diterbitkan oleh pusat kurikulum dan perbukuan, Balitbang, Kemendikbud RI. 

Buku pembelajaran IPS kelas VII jenjang SMP, MTs ini adalah edisi revisi tahun 2021. Yang diperuntukkan untuk siswa atau pelajar kelas VII SMP, MTs.

Adik-adik Pelajar sebelum membaca soal pertanyaan aktivitas kelompok halaman 215 ini ada baiknya adik-adik. 

Menjawab dengan semampunya dulu soal pertanyaan di atas dengan seksama karena jawaban yang disajikan ini.

Hanya sebagai tambahan referensi saja dalam proses belajar dirumah maupun di sekolah, saat dengan guru maupun saat dirumah bersama orang tua.

Perlu diingat ya adik-adik bahwa jawaban ini tidak menjadi kunci jawaban alternative yang mutlak kebenarannya.

Adik-adik juga dapat menambah referensi jawaban dari pembahasan lainnya yang ada, ataupun mencari bahan bacaan yang relevan.

Salah satu pada kesempatan pembahasan kali ini adalah Kunci Jawaban Alternatif IPS Halaman 215 Kelas VII SMP MTs. 

Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Halaman 215 Lembar Aktivitas 6 Kurikulum Merdeka

Lembar Aktivitas 2 | Aktivitas Individu

Pertanyaan:

1. Kajilah salah satu sejarah lokal di bawah ini. 

2. Jelaskan peran dan sifat-sifat tokoh yang ada dalam sejarah lokal di bawah. 

3. Selain itu coba kalian telaah untuk mendapatkan nilai-nilai yang kalian dapatkan setelah membaca sejarah lokal tersebut. 

4. Kerjakan dalam lembar kerja berikut, kemudian serahkan kepada Ibu/ Bapak Guru untuk diperiksa

Jawaban:

1. Syarif Abdurrahman

Syarif Abdurrahman adalah putera dari Syarif Husain dan wanita Dayak yang lahir pada tahun 1742. 

Beliau merupakan cucu dari Syekh Abdurrachman. Sebagai anak muda berparas tampan, Abdurrahman menunjukan ambisi dan bakatnya. 

Masa mudanya dihabiskan dengan berpetualang, mulai dari berdagang sampai ke Banjarmasin hingga merompak kapal asing. 

Beliau menjadi menantu sultan dengan menikahi Ratu Sirih Anom dari Banjarmasin. 

Namun, ambisinya yang tinggi menyebabkan ia dibenci dan terpaksa kembali ke Mempawah, Kalimantan Barat. 

Pada akhir tahun 1771, Syarif Abdurrahman bersama beberapa pengikutnya berlayar di Sungai Kapuas hingga pertemuan dengan Sungai Landak. 

Di sana, ia membuka hutan dan membangun pemukiman baru yang kemudian berkembang menjadi pusat perdagangan. 

Konon, berdasar cerita setempat, wilayah tersebut banyak dihuni oleh makhluk halus. Namun, kesemuanya berhasil ditundukkan dan wilayah tersebut diberi nama Pontianak. 

Terbukti dengan nyata pemilihan tempat tersebut membawa keuntungan dengan banyaknya pedagang yang singgah dari Bugis, Melayu, Tiongkok, Sangau, Sukadana, Mempawah dan Sambas.

Setelah berkedudukan kuat, Syarif Abdurrahman melakukan ekspansi ke Sanggau yang merupakan vassal dari Kerajaan Banten. 

Raja Sanggau berupaya memohon bantuan tetapi saat itu Banten sedang mengalami kemunduran. Banten pun menyerahkan daerah yang terdapat di Kalimantan itu kepada Belanda. 

Sadar akan kekuatan Belanda, Syarif Abdurrahman mengakui supremasi Belanda. 

Akhirnya, Belanda mempunyai hak atas monopoli hasil daerah Pontianak berupa emas, berlian, sarang burung, lada, karet, rotan, lilin, dan sagu. 

Akibat ekspansi Belanda di Riau, sebagai raja muda, Raja Ali kemudian lari ke Mempawah. 

Raja Ali yang hadir sebagai musuh Belanda di Mempawah, dimanfaatkan oleh Syarif Abdurrahman untuk membersihkan penghalang bagi kemajuan perdagangan di Pontianak. 

Perebutan kekuasaan di wilayah tersebut menjadi semakin rumit akibat konflik yang terjadi antara Sambas dan Mempawah. 

Konflik tersebut dapat diredam atas bantuan dari Syarif Abdurrahman, tetapi pertentangan antara Panembahan Mempawah dan Abdurrahman menjadi meningkat. 

Abdurrahman bersiasat untuk meyakinkan Belanda bahwa Panembahan Mempawah adalah musuh besarnya. 

Faktor lain yang menjadi penambah konflik tersebut adalah persaingan dan permusuhan antara Pontianak dan Sukadana. 

Rivalitas Pontianak dan Sukadana terjadi akibat hasil dari daerah hulu Sungai Kapuas ke Sukadana merugikan Pontianak. 

Saat Raja Ali mengungsi ke Sukadana dan pindah dari Mempawah, Abdurrahman pun menambah kekuatan dan meminta bantuan dari Belanda. 

Belanda bersedia membantu karena Sukadana tidak pernah mengakui kehadirannya di Kalimantan.

Pasukan Belanda bersama dengan Syarif Kasim (putera dari Syarif Abdurrahman) menyerang Sukadana. Sultan Ahmad Kaharudin menyelamatkan diri bersama pengikutnya. 

Mempawah dan Matan pun menjadi target berikutnya. Persaingan dan pertentangan di Kalimantan Barat mengundang campur tangan Belanda. 

Belanda kesulitan untuk melakukan penaklukan dan hanya membutuhkan pengakuan atas kekuasaan. 

Kalimantan Barat berintegrasi akibat adanya jaringan komunikasi melalui perang, perdagangan, diplomasi, dan perkawinan di akhir abad ke-18.

2. Sultan Nuku: sikap yang gigih, totalitas

3. Ratu Kalinyamat: mempunyai semangat yang tinggi, wanita kaya, wanita yang berkuasa, dan wanita pemberani

4. Laksamana Malahayati: keturunan dari sultan, wanita pemberani

5.  Syarif Abdurrahman: berambisi dan berbakat

Pemimpin yang berani, strategis yang dibutuhkan ketika sedang menghadapi lawan, mempunyai sikap pemberani untuk melawan yang tidak benar.

Dan merebut yang memang hak nya, mempunyai semangat yang tinggi sehingga akan berdampak pada anggota kelompok yang ada di dalamnya, sikap yang gigih dan totalitas untuk menghadapi peperangan.

Itu adalah jawaban pertanyaan soal latihan tugas aktivitas kelompok mata pelajaran IPS kelas VII SMP MTs, semoga membantu ya adik-adik.

Demikian pembahasan tentang Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Halaman 215 Lembar Aktivitas 6 Kurikulum Merdeka.

#Disclaimer :

1. Jawaban diatas tidak menjadi jawaban mutlak benar 100 persen, silahkan adik-adik mengeksplorasi jawaban yang relevan lainnya.

2. Jawaban alternatif diatas hanya sebagai tambahan referensi saja dalam proses belajar di rumah maupun di sekolah.

Referensi:

Nursa’ban, M.  Supardi, Mohammad Rizky Satria, Sari Oktafiana. 2021. “Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP Kelas VII”. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

Ikuti Sosiologi Info di Google News, klik disini !