Definisi Pengertian Sosialisasi : Ada 9 Tujuan, 2 Jenis dan 4 Proses Tahapnya
Lalu, apa sih yang kamu ketahui perihal pengertian sosialisasi, tujuan, jenis-jenis, serta proses tahapannya ? Yuk simak ulasan berikut ini.
 |
Sosiologi Info - Manusia sudah pasti akan melakukan interaksi dan sosialisasi. Hal itu dilakukan dengan adanya tujuan.
Lalu, apa sih yang kamu ketahui perihal pengertian sosialisasi, tujuan, jenis-jenis, serta proses tahapannya ? Yuk simak ulasan berikut ini.
Memahami Pengertian Sosialisasi Secara Sederhana
Kehidupan sosial bermasyarakat tidak akan lepas dari proses adanya interaksi. Aktivitas sosial yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Itulah sudah menjadi syarat awal berlangsungnya interaksi antar individu, maupun antar kelompok masyarakat.
Secara sederhana pengertian sosialisasi dapat kita pahami sebagai proses internalisasi adanya nilai dan norma sosial yang diserap dalam individu tersebut.
Baca Juga : 13 Contoh Sosialisasi di Sekolah
Sosialisasi inilah yang menjadi bagian inti dari proses adanya interaksi sosial. Manusia sebagai makhluk sosial yang tidak akan terlepas dan akan senantiasa melakukan interaksi sesama individu, maupun antar manusia dengan manusia.
Nah proses itulah yang dilakukan sebagai bagian dari adanya interaksi sosial, sehingga membuat terjadinya sosialisasi.
Dengan adanya interaksi sosial yang dimulainya proses sosialisasi, dimana ini akan memberikan nilai yang nantinya menjadi bagian dari refleksi ketika individu menjadi lebih dewasa dalam berpikir.
Oleh karena itu, dimana ada proses interaksi sosial, maka disanalah terjadi adanya proses sosialisasi yang dilakukan.
Definisi Sosialisasi Menurut Para Ahli
Bagaimana pengertian atau definisi sosialisasi yang diberikan oleh para tokoh maupun ahli dalam bidang sosiologi. Nah berikut ini beberapa arti dari empat tokoh atau ahli, yaitu :
1. Edward Shils memberikan pengertian sosialisasi adalah sebagai proses sosial sumur hidup seseorang yang dijalani sebagai anggota kelompok dan masyarakatnya, melalui pembelajaran kebudayaan.
2. Peter L Berger mengartikan sosialisasi adalah sebagai proses individu menjadi anggota masyarakat yang partisipatif.
3. Soerjono Soekanto mengatakan arti dari sosialisasi adalah sebagai proses sosial dimana individu mendapatkan pembentukan sikap untuk berperilaku sesuai perilaku orang-orang disekitarnya.
4. Horton dan Hunt menyampaikan bahwa sosialisasi adalah proses seseorang menghayati norma-norma kelompok dimana ia hidup sehingga timbul keperibadian yang unik.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sosialisasi adalah proses penghayatan nilai dan norma sosial ke dalam individu dalam rangka.
Ia menyesuaikan diri sebagai bagian dari anggota kelompok atau menjadi bagian dari masyarakat tersebut.
Nah disinilah, dimana proses penghayatan menunjukkan adanya internalisasi nilai dan norma, baik dari luar yang masuk ke dalam diri. Oleh karena itu, nilai dan norma inilah yang akan membentuk atau memberikan pengaruh kepribadian.
Ada 9 Tujuan dari Sosialisasi yang Dilakukan dalam Kehidupan Sehari Hari
Sosialisasi yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari di dalam masyarakat mempunyai tujuan. Lalu apa saja tujuan dari sosialisasi yang dilakukan ?
1. Untuk mengetahui apa saja nilai dan norma yang berlaku di lingkungan masyarakat sekitarnya. Dengan itu, individu akan menjadi terbiasa dalam berinteraksi.
2. Untuk mendapatkan keterampilan dan pengetahuan dari sosialisasi yang dilakukan. Dengan cara itulah, individu akan mempunyai tambahan dalam berinteraksi antar sesama.
3. Untuk kebermanfaatan individu dalam melangsungkan kehidupan sosial bersama lingkungan masyarakat.
Dengan demikian, itu akan berguna bagi individu ketika berada dan bergabung sebagai anggota maupun menjadi bagian dari kelompok masyarakat.
4. Untuk mengetahui bagaimana lingkungan sosial dan budaya yang ada di lingkungan sekitar. Dimana individu itu berada, sehingga ia bisa memahami nilai dan norma yang akan menjadi kebiasaan dalam masyarakat.
5. Untuk menambah kemampuan individu dalam berkomunikasi secara efektif dan efisien. Dengan demikian, individu yang ada dapat mengembangkan kemampuan komunikasi, menulis, membaca, publik speaking, dan menumbuhkan kreatifitas.
6. Untuk mengetahui dan dapat membantu individu mengenali identitas dirinya, baik secara fisik maupun mental.
7. Memberikan keterampilan yang menjadi kebutuhan individu dalam menjalankan kehidupan sosial di lingkungan masyarakat.
8. Untuk menanamkan nilai dan kepercayaan terhadap individu yang tengah melakukan pengenalan di lingkungan masyarakat.
9. Untuk memberikan pelajaran maupun dalam melakukan intropeksi diri yang didapat pada saat proses sosialisasi tersebut, serta dapat mengembangkan fungsi organik.
10. Untuk menambah pengalaman pribadi individu yang didapat pada saat melakukan proses sosialisasi di lingkungan masyarakat.
Ada 2 Jenis Sosialisasi
Menurut Ihromi, menyebutkan ada dua macam jenis sosialisasi. Apa saja, berikut penjelasannya, yaitu :
1. Sosialisasi Primer adalah sosialisasi yang pertama dijalani oleh individu semasa kecilnya. Dimana sosialisasi ini dimulai saat anak mulai mengenal anggota keluarga dan lingkungan keluarganya.
Dengan demikian, anggota keluarga menjadi sangat penting. Disinilah awal dan pertama kalinya sesorang mulai melakukan interaksi tersebut.
Disinilah adanya proses sosialisasi primer yang membentuk kepribadian anak di dalam lingkungan keluarga dan umum sebagai peran agen sosialisasi.
2. Sosialisasi Sekunder adalah proses selanjutnya yang memperkenalkan individu yang mana telah disosialisasi ke dalam sektor baru dari dunia objektif masyarakatnya. Proses pada tahap ini mengarah kepada terwujudnya sikap profesionalisme.
Agen disini yaitu lembaga pendidikan, peer group, lembaga pekerjaan, serta lingkungan yang lebih luas dari keluarga.
Proses resosialisasi merupakan pemberian suatu indentitas diri yang baru kepada individu atau seseorang. Sementara itu, desosialisasi seseorang yang mengalami pencabutan identitas diri yang lama.
Empat Tahap Proses Sosialisasi yang Ada di Masyarakat dalam Kehidupan Sehari-hari
Menurut Lindsley dan Beach, menyebutkan ada empat proses sosialisasi yang ada dalam masyarakat yaitu sebagai berikut :
1. Tahap Persiapan (Preparatory Stage) merupakan tahap yang dialami oleh individu atau manusia sejak ia dilahirkan.
Disinilah individu sedang mulai mempersiapkan dunia sosialnya, begitu juga mulai untuk memperoleh pemahaman dirinya sendiri.
Contohnya, ketika dimasa anak-anak kita mulai meniru atau melakukan kegiatan yang dilihat pada lingkungan sekitarnya, meskipun belum sempurna.
2. Tahap Meniru (Play Stage) penjelasannya dimana individu semakin sempurna dalam meniru apa yang menjadi peran orang dewasa yang dilihat dan berada di sekiar lingkungan ia tinggal.
Nah, pada tahapan ini, ia mulai terbentuknya kesadaran tentang apa yang dilakukan orang sekitar. Contohnya saat orang tua bapak atau ibu, maupun kakak dan saudara, individu sudah mulai tahu identitas diri, namanya.
Individu yang ada juga sudah mulai merasakan keramaian dunia sosial yang ada. Dengan demikian, ia sudah mulai menyerap pemberlakukan nilai dan norma sosial yang ada di masyarakat tersebut.
3. Tahap Siap Bertindak (Game Stage) pada tahap ini, individu yang awalnya sering meniru. Di tahap ketiga inilah, ia mulai mengurangi peniruan yang dilakukan.
Itu karena sudah diganti peran yang secara langsung dilakukan sendiri dengan kesadaran. Nah, tahap ini membuat individu sudah mulai tahu cara menempatkan diri saat berada dilingkungan masyarakat.
Oleh karena itu, teman berinteraksi atau bersosialisasi pun semakin banyak atau beragam, mulai dari teman, rekan kerja, dan teman di sekolah, serta lainnya.
4. Tahap Penerimaan Norma Kolektif (Generalized Stage) artinya ditahap ini seseorang telah dewasa, serta bisa menempatkan dirinya dan posisinya bersama masyarakat secara luas.
Tahap ini juga, individu menyadari pentingnya peraturan, kemampuan bekerja sama antar individu, maupun antar masyarakat. Dengan demikian, individu akan menjadi warga masyarakat yang sepenuhnya.
Nah itulah sekilah pengertian atau definisi apa itu sosialisasi, mengenal sekilas tujuan, jenis-jenis, dan tahap proses sosialisasinya.
Sumber Referensi :
Modul Pembelajaran SMA Sosiologi Kelas X | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Direktorat Sekolah Menengah Atas 2020 | Penyusun Sri Uji Partiwi, S.Sos., M.Pd