-->

Mengenal 5 Teori Sosiologi Kesehatan untuk Analisa Perilaku Masyarakat

Apa saja teori dalam sosiologi kesehatan yang bisa kamu gunakan sebagai konsep/pustaka kerangka dasar ? Yuk simak ulasannya.
Mengenal 5 Teori Sosiologi Kesehatan untuk Analisa Perilaku Masyarakat

Sosiologi Info - Sosiologi Kesehatan sebagai sub-disiplin ilmu yang baru, juga mengkaji gejala sosial perilaku kesehatan masyarakat. 

Apa saja teori dalam sosiologi kesehatan yang bisa kamu gunakan sebagai konsep/pustaka kerangka dasar ? Yuk simak ulasannya dibawah ini. 

Sosiologi Kesehatan Memiliki Sifat Disiplin Keilmuan

Adanya berbagai gejala sosial kemasyarakat di kehidupan sehari hari, tidak terlepas dari konsep dan pemahaman dasar dari teori itu sendiri. 

Begitu juga dalam mengkaji fenomena sosial dalam bidang kesehatan dengan menggunakan pendekatan sosiologi. 

Sosiologi kesehatan sendiri sub disiplin ilmu yang mulai berkembang. Sejak awal muncul sebagai sosiologi medis, maupun sosiologi kedokteran.

Seiring berkembangnya pemahaman, dimana dulu dokter hanya terfokus pada penyakit yang diderita dari masyarakat. 

Kini pemahanan itu berubah, dari penyakit sekarang ke analisa yang lebih luas yaitu kesehatan. Ada banyak yang terlibat, mulai dari petugas kesehatan, para ahli bidang sosial, seperti sosiologi. 

Karena untuk memahami gejala di masyarakat tidak selalu dengan pendekatan ilmiah, seperti halnya kesehatan. 

Perilaku manusia/individu, dan masyarakat juga perlu diperhatikan dengan menggunakan pendekatan sosiologi. 

Lalu kenapa sosiologi kesehatan juga disebut sebagai displin ilmu, karena memiliki sifat-sifat dalam keilmuan, yaitu :

1. Bersifat emperis

2. Bersifat teoritis

3. Bersifat kumulatif

4. Tidak bersifat menilai

Kamu bisa membaca konsep-konsep dasar Sosiologi dibawah ini klik ya, yaitu mulai dari :

1. Cara Memahami Sosiologi : Mulai dari Definisi 10+ Para Ahli

2. Belajar Sosiologi untuk Apa ? Ini 6 Manfaatnya

3. Memahami 5+ Hakikat Sosiologi Beserta Contohnya

4. Objek Kajian Sosiologi : Memahami Gejala Sosial Beserta Contohnya

5. Penjelasan 4 Fungsi dan 4 Peran Sosiologi, Berikut Contohnya

Nah itulah beberapa ulasan dasar dalam Sosiologi yang bisa teman-teman baca untuk memberikan pemahaman awal. 

Mengapa Teori Menjadi Penting

Ada beberapa kegunaan teori sosiologi yang digunakan sebagai pustaka maupun konsep dasar kajian fenomena sosial di masyarakat, yaitu : 

1. Teori merupakan ikhtisar hal yang telah diketahui dan diuji kebenarnnya menyangkut objek yang dipelajari.

2. Teori memberikan petunjuk terhadap kekurangan yang ada pada seseorang. Dimana ia ingin memperdalam pengetahuan dalam bidang sosiologi.

3. Teori ini berguna untuk memberikan ketajaman dan mempelajari fakta yang ada.

4. Teori berguna untuk mengembangkan sistem klasifikasi fakta, membina struktur konsep, serta mengembangkan definisi untuk kepentingan penelitian.

5. Pengetahuan yang didapat dalam kerangka teoritis memberi kemungkinan untuk mengadakan proyeksi sosial. 

Seperti usaha untuk mengetahui arah masyarakat akan mengalami perkembangan, mulai dari masa lampau, dan sekarang.

Beberapa Teori Sosiologi untuk Menganalisa Perilaku Kesehatan Masyarakat

Setelah kita mengetahui dan memahami kegunaan teori dalam mengkaji berbagai gejala sosial di kehidupan masyarakat.

Mari selanjutnya kita juga perlu mengetahui teori-teori apa saja yang bisa digunakan dalam mengkaji perilaku kesehatan di masyarakat. 

1. Teori Aksi

Penjelasan teori aksi ini dikenal sebagai teori bertindak (action theory) yang awalnya dikembangkan oleh Max Weber. 

Menurutnya, individu melakukan suatu tindakan berdasarkan atas pengalaman, persepsi, pemahaman dan penafsirannya atas suatu objek stimulus atau situasi dan kondisi tertentu.

2. Teori Sistem

Konsep sistem merupakan suatu kerangka yang terdiri dari beberapa elemen/sub sistem saling berinteraksi, dan berpengaruh. 

Menurut Bertalanffy konsep sistem ini dapat digunakan untuk menganalisa perilaku dan gejala sosial.

Dimana teori yang dianggap cocok, bagi suatu sistem dibahas dalam kaitannya dengan berbagai sistem yang lebih luas. Maupun dengan sub sistem yang tercakup didalamnya.

3. Teori Konflik 

Memahami berbagai fenomena dan gejala sosial maupun perubahan di masyarakat tak lepas dari berbagai konflik yang terjadi. 

Dimana masyarakat senantiasa dalam proses perubahannya ditandai oleh pertentangan antara unsur-unsur yang ada. Setiap elemen memberikan sumbangan terhadap disintegrasi sosial. 

Keteraturan dalam masyarakat hanyalah disebabkan karena adanya tekanan atau pemaksaan kekuasaan dari atas oleh golongan yang berkuasa. 

Kemudian, konflik memimpin kearah perubahan dan pembangunan yang terjadi di masyarakat itu sendiri.

4. Teori Fungsionalisme

Penjelasan teori ini melihat bahwa masyarakat merupakan suatu sistem sosial yang terdiri atas bagian-bagian yang saling berkaitan dan saling menyatu dalam kesimbangan. 

Dimana setiap unsur dalam sistem sosial adalah fungsional terhadap yang lainnya. Selanjutnya, konsep-konsep utamanya adalah fungsi, disfungsi, fungsi laten dan manisfest serta kesimbangan atau equilibrium.

5. Teori Pertukaran

George Homans memberikan pandangan dan mengembangkan teori pertukaran berdasarkan prinsip transaksi ekonomi, yaitu manusia menawarkan barang/jasa tertentu dengan harapan memperoleh imbalan. 

Menurut Homans tujuan perilaku manusia adalah untuk bertujuan ekonomis. Yaitu untuk memperbesar keuntungan atau imbalan dan seluruh fenomena sosial dapat dianalisa sebagai bentuk bentuk pertukaran. 

Individu melakukan suatu tindakan demi mendapatkan imbalan atau justru untuk menghindari hukuman. Perilaku individu diarahkan oleh adanya norma sosial.

Dan konformitas terhadap norma kelompok akan diberikan imbalan/hadiah. Sedangkan penyelewengan/pemberontakan terhadap norma kelompok akan dihukum. 

Teori pertukaran Homans ini bahwa setiap perilaku akan ditentukan oleh imbalan atau reward. Bentuk imbalan  bisa berwujud materi dan juga bukan materi.

Nah itulah sekilas penjelasan teori teori dalam sosiologi kesehatan yang bisa kamu gunakan sebagai dasar pustaka. 

Sumber Referensi : 

Buku Sosiologi Kesehatan | Penulis Solita Sarwono | Penerbit Gadjah Mada University | Cetakan kelima April 2017

Sosiologi Kesehatan | Penulis Dewi Rosmalia dan Yustina Sriani | Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Edisi Tahun 2017 | Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Ikuti Sosiologi Info di Google News, klik disini !