-->

10 Contoh Culture Shock di Indonesia

Ada 10 Contoh Culture Shock di Indonesia terbaru. Ini pengertiannya.
10 Contoh Culture Shock di Indonesia

Sosiologi Info - Apa saja contoh gegar budaya atau culture shock di Indonesia dalam kehidupan sehari hari masyarakat ?

Mau tahu, yuk simak penjelasan dan ulasan singkat berikut ini mengenai topik tentang culture shock yang ada di masyarakat. Yuk baca.

Sekilas Memahami Gegar Budaya 

Proses dan hubungan sosial yang dilakukan setiap manusia atau individu dalam aktivitas sehari hari di kehidupannya.

Akan menjumpai adanya suatu perubahan yang membuat seseorang harus dan mesti menyesuaikan dengan hal tersebut. 

Bagi sebagian orang yang tidak mampu, akan mengalami kaget budaya atau terkejut dengan adanya suatu perubahan. 

Istilah ini dikenal dengan sebutan culture shock atau gegar budaya. Culture shock juga memiliki arti sebagai guncangan budaya.


Yang mana diakibatkan atau disebabkan oleh perbedaan yang mencook antara budaya yang dimiliki dengan budaya baru atau lainnya. 

Istilah pertama kali culture shock ini dikenalkan oleh Kalervo Oberg pada 1960 an, ia adalah seorang antropolog.

Dimana dalam pengenalan gegar budaya ini untuk menggambarkan respon yang menalam dan negatif dari depresi, frustasi, dan disorientasi.


Yang mana dialami oleh orang orang yang hidup pada suatu lingkungan kebudayaan baru. Menurut ward, menjelaskan bahwa culture shock adalah suatu proses aktif.

Dalam menghadapi suatu perubahan saat berada di dalam lingkungan yang tidak familiar. Dimana proses aktif itu seperti affective, behavior, dan cognitive individu.

Yakni reaki individu tersebut merasa, berperilaku, maupun berpikir ketika menghadapi suatu pengaruh kebudayaan baru atau budaya kedua.

Nah itulah sekilas penjelasannya, untuk lebih lengkapnya silahkan baca dibawah ini ya.


Selanjutnya mari coba kita lihat beberapa contoh yang ada di masyarakat mengenai culture shock dalam kehidupan sehari hari.

Contoh Culture Shock, Gegar Budaya Akibat Perubahan Sosial

Ada beberapa contoh yang bisa kita lihat dari perubahan sosial di kehidupan masyarakat yang membuat terjadinya culture shock atau gegar budaya.

Apa saja ya contohnya yang ada di masyarakat dalam kehidupan sehari harinya ? Mari simak dengan seksama berikut ini, yaitu :

1. Pelajar yang bingung dalam memulai belajar online atau daring selama pandemi Covid-19 karena jarang melakukan belajar online.

Biasanya belajar secara langsung di sekolah bersama dan bertemu dengan para guru secara tatap muka. 

2. Mahasiswa Indonesia yang kuliah di luar negeri, yang awal awal pasti akan mengalami kaget atau gegar budaya terhadap kebiasaan masyarakat disana.

Yang mana pasti berbeda dengan kebiasaan, aktivitas, budaya, adat, yang ada di Indonesia dengan di luar negeri tempat ia kuliah tersebut. 

3. Kemajuan dunia digital membuat masyarakat dapat dengan mudah mengakses internet, informasi yang disebar luaskan di media sosial.

Namun, karena masyarakat masih begitu awam terhadap informasi yang benar, atau yang buka atau yang mana hoax.

Masih belum bisa membedakan, sehingga termakan dengan informasi tidak benar itu dan menyebar luaskannya di media sosial.

Yang mana berujung pada masalah hukum yang dihadapi seseorang karena melanggar UU ITE dan peraturan lainnya. 


4. Ketika masyarakat pedalaman diberikan smartphone atau laptop akan sedikit bingung awal awalnya dalam mengoperasikan atau menggunakannya.

Karena belum terbiasa dalam memakai barang atau elektronik digital yang canggih seperti halnya hp dan laptop tersebut. 

5. Maraknya aplikasi shoping atau marketplace membuat masyarakat di Indonesia dengan begitu leluasan dalam membeli barang.

Sehingga masyarakat tidak bisa lagi memilah mana kebutuhan dan keinginannya. Karena kemajuan pesat ini, masyarakat menjadi semakin konsumtif dalam membeli barang.

Apalagi membeli barangnya dengan mudah ada di hp masing masing, tinggal tekan dan pilih langsung masuk keranjang.

Besok sudah langsung dikirim ke alamat atau lokasi penerima yang sudah ada tertera di aplikasi marketplace tersebut. 

Sekarang bisa kita lihat yang muda, tua bahkan gemar belanja di aplikasi marketplace dengan secara berlebihan.

6. Selama pandemi Covid-19 ini para pedagang kaki lima mesti mengikuti perkembangan untuk memasukan jualannya ke dalam aplikasi seperti Grab, GoFood dan sejenisnya.

Sehingga masyarakat bisa melakukan pemesanan disana dengan mudah tanpa perlu berkontak secara fisik.

Sebagian pedagang masih bingung dalam melakukan pendaftaran dengan aplikasi tersebut, disinilah juga bagian dari gegar budaya tersebut. 

7. Masih adanya kekeliruan dalam menggunakan tisu bagia sebagai masyarakat Indonesia, yang mana terkadan tisu tolilet digunakan untuk tisu wajah atau tisu di tempat makan.

8. Mahasiswa yang dari daerah saat kuliah ke kota juga akan di awal awal mengalami gegar budaya karena, pasti akan ada perbedaan dalam menjalankan aktivitas sehari harinya. 

Misalnya saat melakukan komunikasi antar sesamanya, pasti akan tidak sinkron jika menggunakan bahasa daerah.

Karena belum tentu seseorang yang diajak berkomunikasi itu bisa mengerti dan memahami bahasa yang digunakan.

9. Adanya kemajuan teknologi informasi membuat munculnya suatu kebudayaan baru yang membuat para remaja anak millenial.

Hal ini dapat merubah dan menggerus kebudayaan daerah atau lokal, yang mana juga anak anak muda lebih menyukai budaya asing sebut saja budaya k-pop, dan lainnya.

10. Munculnya berbagai kejahatan dalam dunia digital akibat adanya perubahan sosial di masayrakat dan tentunya membuat adanya culture shock.

Sebut saja perjudian online, penipuan, dan masih banyak lagi contohnya yang ada di dalam aktivitas masyarakat tersebut. 

Nah itulah sekilas penjelasan, ulasan dan pembahasan mengenai topik materi tentang 10 Contoh Culture Shock di Indonesia dalam kehidupan sehari hari di masyarakat. 

Sumber Referensi : 

http://repository.uin-suska.ac.id/6873/3/BAB%20II.pdf

Ikuti Sosiologi Info di Google News, klik disini !