-->

10 Contoh Sosialisasi Media Massa di Lingkungan Masyarakat

Ada 10 Contoh Sosialisasi Media Massa di Lingkungan Masyarakat

10 Contoh Sosialisasi Media Massa di Lingkungan Masyarakat

Sosiologi Info – Sobat semua pasti sudah tidak asing dengan media massa atau media sosial, nah ternyata di media massa juga ada proses sosialisasi yang terjadi.

Apa saja contoh-contoh proses sosialisasi yang terjadi di media massa? Yuk simak terus artikel di bawah ini mengenai materi contoh sosialisasi media massa di lingkungan masyarakat.

Sekilas Pengertian Sosialisasi

Sosialisasi merupakan sebuah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai serta aturan dari generasi ke generasi dalam sebuah kelompok atau masyarakat. 

Beberapa sosiolog berpendapat bahwa sosialisasi sebagai teori mengenai peranan (role theory), dikarenakan pada saat proses sosialisasi.

Baca Juga : Ada 10 Contoh Sosialisasi di Lingkungan Kerja

Diajarkan peran-peran yang harus dijalankan oleh masing-masing individu. Proses sosialisasi juga tidak lepas dari peran agen sosialisasi (Jamal Syarif, 2007). 

Menurut Maclever sosialisasi merupakan proses untuk mempelajari norma, nilai, peran, dan berbagai persyaratan lainnya.

Baca Juga : 8 Contoh Sosialisasi Primer dan Sekunder, Pengertian, Jenis-Jenisnya

Yang diperlukan untuk berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat. Sosialisasi sendiri memiliki manfaat yang terbagi dua yakni :

1. Bagi individu sosialisasi berfungsi sebagai pedoman untuk mengenal dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya, baik itu norma, nilai, serta struktur sosial yang ada di lingkungan masyarakat tersebut.

2. Untuk masyarakat sendiri, sosialisasi berguna sebagai instrumen untuk melestarikan, penyebaran, dan mewariskan nilai, norma.

Serta kepercayaan yang ada pada masyarakat, proses pembelajaran yang dilakukan individu dalam mengenal lingkungannya, baik lingkungan fisik maupun sosial.

Dalam artian yang luas, sosialisasi adalah suatu proses interaksi dan pembelajaran yang dilakukan seseorang semenjak ia lahir hingga akhir hayatnya di dalam masyarakat. 

Dengan proses sosialiasi maka seseorang dapat memahami dan menjalankan hak serta kewajibannya berdasarkan peran status masing-masing sesuai kondisi sosial budaya masyarakatnya. 

Dalam arti lain, individu belajar dan mengembangkan pola-pola perilaku sosial dalam proses pendewasaan diri. 

Dengan begitu, nilai, norma, dan kepercayaan tersebut dapat dipelihara oleh semua anggota masyarakat.

Ada 25 Contoh Sosialisasi Media Massa di Lingkungan Masyarakat

Berikut beberapa contoh sosialisasi yang ada di media massa dan sering kita jumpa saat berseluncur di dunia maya yaitu :

1. Sosialisasi E-Learning/Belajar Online.

Pada saat kondisi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini semua proses pembelajaran dilakukan secara online/daring baik itu untuk tingkat SD, SMP, SMA bahkan Perguruan Tinggi.

Demi memutus mata rantai penyebaran Virus Covid-19. Penyaluran materi disampaikan melalui berbagai platform edukasi seperti: Zoom Meeting, Google Meet, Google Classroom, Serta WhatsApp. 

Demikian juga tugas-tugas yang diberikan dikumpulkan dengan berbagai platform tersebut, tak terkecuali UTS, UAS, dan lain-lain. 

Namun, terdapat permasalahan lain dalam penyelenggaraan pembelajaran daring ini seperti banyaknya orang tua dan siswa bahkan mahasiswa belum mengerti teknis pembelajaran daring. 

Bahkan, banyak orang tua siswa yang masih gaptek (gagap teknologi), tentunya hal ini akan menyulitkan para orang tua siswa dan guru.

Untuk mengatasi persoalan diatas maka berbagai pihak mulai gencar mengadakan sosialisasi pembelajaran E-Learning/Daring.

Ini agar tidak terjadi hambatan pada saat proses belajar mengajar diselenggarakan, termasuk juga sosialisasi tentang etika pembelajaran daring. 

Sejatinya, baik itu Pembelajaran Tatap Muka (PTM) & Daring sama saja, yang membedakannya hanyalah teknis saja. 

2. Sosialisasi Informasi Hoaks

Pesatnya perkembangan teknologi dewasa ini diikuti dengan pesatnya arus informasi yang datang.

Masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan informasi melalui jaringan internet dan mengaksesnya melalui berbagai media sosial yang ada. 

Namun, pesatnya perkembangan teknologi juga dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab untuk menyebarkan informasi palsu (hoax) kepada masyarakat. 

Sehingga masyarakat juga ikut terpengaruh oleh informasi palsu yang beredar tersebut. 

Oknum-oknum ini mengincar para orang tua yang gaptek tentang IPTEK dan remaja yang masih labil untuk menjadi bahan konsumsi mereka.

Dampak yang dihasilkan dari informasi hoaks tersebut adalah masyarakat menjadi mudah untuk diprovokasi dan dipecah belah sehingga hal ini tentunya merugikan masyarakat itu sendiri. 

Untuk mengatasi permasalahan diatas, berbagai instansi seperti: POLRI, Dinas Kominfo, Pemda, dan lainnya mulai gencar mengadakan sosialisasi termasuk webinar agar informasi hoax yang beredar di media sosial dapat diberantas. 

3. Sosialisasi Virus Covid-19

Pada akhir tahun 2019 di bulan Desember dunia dihebohkan dengan kemunculan wabah pneumonia yang sebabnya belum diketahui dengan pasti. 

Wabah ini pertama kali teridentifikasi di kota Wuhan Provinsi Hubei China. 

Kebanyakan pasien pneumonia ini berprofesi sebagai pedagang di pasar Huanan yang menjual berbagai jenis hewan hidup yang terletak di kota Wuhan. 

Pada tanggal 7 Januari 2020 peneliti berhasil mengidentifikasi penyebab pneumonia ini yakni virus yang berjenis novel coronavirus. 

WHO secara resmi memberi nama penyakit ini Covid-19 (Coronavirus Disease 2019) dan nama virus tersebut adalah SARS-CoV-2 (Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2).

Indonesia juga tak luput dari penyebaran virus Covid-19 dan sudah banyak orang yang terjangkit virus tersebut.

Namun banyak masyarakat yang masih enggan untuk menaati prokes (protokol kesehatan) yang berlaku. 

Berangkat dari permasalahan tersebut pemerintah mulai gencar untuk melakukan sosialisasi 3 M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak).

Kepada masyarakat agar masyarakat dapat terlindungi dari virus Covid-19.

4. Sosialisasi Vaksin Covid-19

Penemuan vaksin Covid-19 memberikan banyak harapan kepada kita semua agar kita segera terbebas dari belenggu pandemi ini. 

Namun, yang menjadi tantangan selanjutnya adalah banyaknya masyarakat yang beranggapan efek setelah divaksin bermacam-macam.

Hal ini disebabkan oleh efek yang ditimbulkan dari vaksin tentunya berbeda-beda setiap orang. Belum lagi banyaknya informasi hoaks mengenai vaksin yang beredar di media sosial.

Hal ini tentunya sangat merugikan kita semua mengingat pemerintah berusah untuk mencapai target vaksinasi agar tercapainya herd immunity (kekebalan komunal).

Agar masyarakat bisa beraktivitas seperti semula dan roda ekonomi dapat berjalan normal kembali. 

Berangkat dari permasalahan diatas pemerintah tak henti-hentinya melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai vaksin Covid-19.

Dan mulai menerapkan kebijakan wajib vaksinasi di berbagai tempat layanan publik 

5. Sosialisasi Lowongan Pekerjaan

Jika pada zaman dahulu orang-orang ingin mencari tahu informasi mengenai lowongan pekerjaan harus datang ke berbagai perkantoran.

Dan menanyakan mengenai ketersediaan lowongan pekerjaan, di zaman modern sekarang tidak perlu melakukan hal itu lagi. 

Kita cukup searching media sosial dan membaca setiap lowongan pekerjaan yang ada berikut dengan berbagai kualifikasi serta persyaratannya. 

Hal ini dilakukan berbagai perusahaan mengingat sekarang sudah era digital, dimana setiap orang sudah memiliki gadget dan media sosial. 

Tentunya ini sangat memudahkan sekali bahkan para pelamar kerja juga bisa mengirimkan lamaran pekerjaan mereka melalui E-Mail dan cukup menunggu apakah lamaran mereka diterima atau ditolak.

6. Launching Produk Terbaru

Saat peluncuran produk terbaru kita seringkali melihatnya di laman media massa atau mungkin kita kerap menyebutnya dengan iklan. 

Baik itu peluncuran produk kosmetik, makanan, platform digital terbaru, minuman, dan sebagainya. Hal ini dilakukan untuk menarik minat konsumen lalu konsumen berbondong-bondong untuk membelinya.

Semakin masif iklan suatu produk maka akan semakin menarik minat pembeli, melalui sosialisasi peluncuran produk terbaru.

Ini konsumen juga akan tahu keuntungan apa saja yang bisa ia dapatkan jika membeli produk tersebut.

7. Sosialisasi Menjelang Pemilu/Pilkada

Saat menjelang digelarnya pesta demokrasi tentu ada sosialisasi dari instansi terkait tentang tata cara pemilihan para wakil rakyat.

Sosialisasi ini biasanya gencar dilakukan di media-media massa atau di televisi. 

Sosialisasi ini biasanya berupa bagaimana cara menghindari politik uang atau biasanya kerap disebut sebagai “serangan fajar”, informasi hoaks, ajakan untuk tidak golput dan sebagainya.

8. Sosialisasi Tentang Bahaya Narkoba

Belakangan ini kita sering mendengar bahwa penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan remaja kian meningkat. 

Maraknya penggunaan narkoba tersebut dapat membahayakan kehidupan berbangsa dan bernegara di kemudian hari. 

Hal ini dikarenakan pemuda yang diharapkan sebagai generasi penerus bangsa kian rapuh disebabkan oleh zat-zat adiktif penghancur syaraf.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan tersebut instansi terkait sering melakukan sosialisasi di berbagai lini media massa tentang bahaya obat-obatan terlarang jika disalahgunakan oleh remaja.

Sosialisasi ini biasanya berupa peluncuran video edukasi kepada masyarakat, dan juga pamphlet tentang jenis-jenis narkoba.

Dan sanksi hukum yang memberatkan jika terjerat,penyuluhan dan peluncuran film pendek di kanal YouTube.

9. Sosialisasi Kebijakan 

Saat pemerintah hendak mengeluarkan kebijakan terbaru tentunya ada sosialisasi yang dilakukan ke masyarakat, baik itu sosialisasi secara langsung maupun secara digital. 

Sebagai contoh pada saat diterapkannya kebijakan ganjil-genap di wilayah DKI Jakarta pemerintah melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui berbagai laman media massa.

Dengan tujuan agar masyarakat dengan segera mengetahui kebijakan tersebut dan tidak adanya pelanggaran yang ditemukan saat kebijakan tersebut mulai diberlakukan.

Tak terkecuali pada saat penerapan kebijakan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) pada tahun 2021 kemarin. 

Pada saat hendak diberlakukannya PPKM, pemerintah terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar masyarakat mulai mengurangi kegiatan di luar rumah.

Dengan tujuan untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19. 

Tak terkecuali pada saat pemerintah hendak memperpanjang masa pemberlakuan PPKM, pemerintah juga mengumumkannya melalui media-media masa yang ada.

10. Jadwal Event Terbaru

Saat hendak dihelatnya berbagai event terbaru tentunya akan ada sosialisasi mengenai jadwal, harga tiket, akomodasi, dan berbagai ketentuan lainnya. 

Seperti pada saat ini yang hendak dihelatnya balapan motor paling gengsi di dunia yaitu MotoGp 2022, pihak penyelenggara terus melakukan sosialisasi.

Bagi pengunjung yang hendak menonton balapan atau tes pra musim MotoGp 2022 di Sirkuit Mandalika Lombok. 

Pihak penyelenggara membuat ketentuan bagi pengunjung yang hendak menonton tes pra musim MotoGp 2022 di Sirkuit Mandalika Lombok.

Diharuskan sudah melakukan vaksinasi minimal dosis satu dan melakukan tes swab PCR serta pada saat hendak memasuki tribun menonton melakukan scan pada aplikasi peduli lindungi.

Nah, itulah tadi sekilas contoh penjelasan dan pembahasan 10 Contoh Sosialisasi Media Massa di Lingkungan Masyarakat, baik itu berupa kebijakan, lowongan pekerjaan, dan jadwal event terbaru.

Penulis Artikel : Mαhαsiswα Sosiologi Universitαs Riαu, Hussein Ruslαn Rαfsαnjαni

Sumber Rujukan Sosiologi.info:

Jamal Syarif. (2007). SOSIALISASI NILAI-NILAI KULTURAL DALAM KELUARGA Studi Perbandingan Sosial-Budaya Bangsa-Bangsa Jamal Syarif Fakultas Tarbiyah IAIN Antasari Banjarmasin Jalan A . Yani Km 4 . 5 Banjarmasin 70235. Jurnal Pendidikan, 2(1), 1–10.

Ikuti Sosiologi Info di Google News, klik disini !