-->

Cara Memahami 12 Konsep Dasar Sosiologi Beserta Contohnya

Sosiologi sebagai disiplin ilmu pengetahuan mempunyai konsep-konsep dasar sosiologi yang sudah semestinya kita pahami.
Cara Memahami 12 Konsep Dasar Sosiologi Beserta Contohnya
Sosiologi Info - Sosiologi sebagai disiplin ilmu pengetahuan mempunyai konsep-konsep dasar sosiologi yang sudah semestinya kita pahami. Yuk simak ulasan singkatnya !

"Tujuan dari sosiologi adalah untuk membongkar struktur-struktur berbeda dunia sosial yang terkubur di dalam semesta sosial," Pierre Bourdieu

Memahami konsep dasar sosiologi. Sebagai disiplin ilmu pengetahuan (sosial) sosiologi mempunyai cara sendiri dalam memberikan pemahaman terhadap konsep-konsep dasarnya.

Seperti kita ketahui, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari, mengkaji, dan menganalsis gejala-gejala sosial kemasyarakatan yang ada.

Sosiologi memberikan pemahaman yang luas kepada para pembaca, karena memang sosiologi tidak berpihak kepada yang baik maupun yang benar.



Nah, sebelum kita jauh mempelajari ilmu pengetahuan Sosiologi, ada baiknya untuk memahami konsep-konsep dasar dalam sosiologi. Simak dibawah ini.

Baca Juga : Cara Memahami Sosiologi Mulai dari Definisi Para Ahli

Konsep-konsep ndasar sosiologi terdiri dari berbagai macam, yaitu sebagai berikut :

1. Individu. Sosiologi tidak terlepas dari individu sebagai mahluk sosial. Dalam memahami individu, yang mana sebagai personal, perseorangan. 

Individu dalam sosiologi sebagai subjek atau agensi. Dalam kehidupan sehari-hari individu mempunyai hubungan sosial yang erat antar sesama individu. 

Terutama, ketika individu sama-sama dari suku, etnis, agama, dan adat yang sama juga. Dari sini kita bisa mengkaji dan menganalisis bagaimana tindakan, perilaku, seorang individu. 

Penilaian-penilaian dalam individu sendiri hanya dapat dilakukan diluar individu, seperti masyarakat.
Sebagai subjek atau agensi yang secara implisit memiliki kekuasaan, kehendak, dan kebebasan untuk bertindak. 

Tetapi, kebebasan, kehendak, dan kekuasaan itu tidak berada di ruang hampa, melainkan selalu dalam konteksnya, sehingga ada hubungan antara tindakan subjektif dengan lingkungan, maupun antara agensi dengan struktur.

2. Masyarakat. Sebagai disiplin ilmu yang mempelajari masyarakat, konsep dasar sosiologi, yang mana kita ketahui, bahwa sekumpulan individu yang saling berinteraksi, berkomunikasi, dalam suatu kelompok masyarakat.

Misalnya, masyarakat yang berada di pasar, akan melakukan interaksi, komunikasi, serta bertindak secara rasional dalam kehidupan sehari-hari saat beraktivitas di lokasi pasar tersebut.

Bagaimana cara mereka berkomunikasi dengan pembeli, bagaimana cara mereka untuk menarik pembeli melalui cara-cara kreatif dan menarik, serta contoh lainnya.

3. Kelompok Sosial. Terdiri atas beberapa orang yang membentuk sebuah himpunan, yang mana saling berhubungan secara teratur satu sama lainnya.

Hubungan-hubungan sosial yang dilakukan antara individu dalam himpunan atau kelompok sosial dapat memberikan sebuah integrasi sosial maupun melahirkan sebuah konflik.

Misalnya, pada kelompok paguyuban yang ada di kampus, yang mana sesuai dengan daerah asal. Nah, kelompok ini bisa memberikan integrasi, karena kekompokan dan semangat kebersamaan antar sesama anggotanya.

Mungkin, bisa juga akan melahirkan konflik, jika anggota yang tergabung dalam kelompok sosial tidak bisa kompak bersama ketua atau pimpinannya.

Baca Juga : Ada Dua Fakta Sosial Menurut Emile Durkheim
4. Komunitas atau Community. Komunitas dalam KBBI adalah kelompok organisme (orang dan sebagainya) yang hidup dan saling berinteraksi di dalam daerah tertentu, masyarakat, paguyuban.

Secara sederhana, komunitas bisa kita artikan sebagai kesatuan hidup seseorang atau setiap manusia yang menempati wilayah atau daerah tertentu.

Misalnya, komunitas masyarakat Palembang yang tinggal merantau di Pekanbaru, menjadi sebuah komunitas kecil yang mempunyai aktivitas sosial kemasyarakatan dan membaur dengan penduduk lokal maupun pendatang lainnya.

5. Hubungan Individu dengan Masyarakat. Pada tahapan ini, masyarakat akan membentuk sebuah kebudayaan, kebiasaan baru, dan adat yang secara mandiri terbentuk.

Proses terbentuknya ini karena adanya hubungan-hubungan antar sesama individu dan masyarakat didalamnya membaur menjadi konsensus atau kesepakatan.

Misalnya, masyarakat yang bisa membentuk budaya baru akibat dari pertukaran sesama beda kebiasaaan budayanya.

Dengan demikian, hubungan itu akan memberikan peluang untuk terbentuknya sebuah kebiasaan baru, ataupun membentuk kebudayaan baru.

Baca Juga : Definisi Paradigma Fakta Sosial, Memahami Teori dan Contohnya
6. Institusi Sosial. Institusi sosial atau disebut sebagai lembaga sosial, atau pranata sosial merupakan salah satu jenis lembaga yang mengatur rangkaian tata cara dan prosedur dalam melakukan hubungan antara manusia, saat mereka menjalani kehidupan bermasyarakat dengan tujuan mendapatkan keteraturan hidup. (Sumber Wikipedia.org)

Menurut Soerjono Soekanto, lembaga sosial adalah himpunan norma berkisar dari segala tingkatan kebutuhan pokok manusia.

Sementara, menurut Paul Horton dan Chester L Hunt, institusi sosial adalah sistem norma dan hubungan penyatuan nilai dan prosedur tertentu untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia.

Misalnya, pada lembaga ekonomi, politik, agama, dan lembaga dalam bidang lainnya, masih banyak contoh yang bisa kita jumpai dalam kehidupan masyarakat.

7. Fakta Sosial. Kesadaran yang ada pada diri seseorang, baik secara material maupun non-material. Perlu kita ketahui, bahwa fakta sosial selalu ada pada masa lalu, sekarang, dan masa datang.

Misalnya, pada fakta sosial non-material kita bisa menemukan fakta sosial pada diri seseorang, yaitu bisa egoisme, dorongan seseorang untuk memberikan pengaruhnya, dan contoh lainnya.

8. Organisasi Sosial. Organisasi sosial merupakan kumpulan orang-orang atau masyarakat yang mempunyai tujuan dan kesepakatan bersama, dalam mencapai visi dan misi organisasi.

Organisasi sosial mempunyai payung hukum yang resmi dan sah diakui oleh negara sebagai sebuah lembaga sosial kemasyarakatan.

Kekuatan utama organisasi sosial terletak pada kekuatan dan keberasamaan anggotanya, serta dorongan dan motivasi yang saling membangun antar anggota yang ada pada organisasi tersebut.

Misalnya, organisasi kepemudaan karang taruna, organisasi kemasyarakatan dalam bidang agama, politik, maupun organisasi bidang pemerdayaan masyarakat.

Baca Juga : Pemikiran Michel Foucault Teori Relasi Kuasa

9. Struktur Sosial. Konsep dasar sosiologi ini merupakan keseluruhan unsur pokok dalam dunia sosial, meliputi lapisan sosial, dimana disana ada nilai dan norma sosial, serta interaksinya dengan institusi sosial.

Misalnya, kita bisa menemukan struktur sosial pada masyarakat yang satu pemeluk agama, maupun satu suku, seperti di Bali, masyarakat yang beragama Hindu, akan datang ke pura untuk sembahyang.

Nah, dari sana kita bisa melihat struktur sosial yang ada dan didominasi oleh suku orang Bali. Dengan demikian kita dapat menemukan struktur sosial yang ada pada masyarakat disana.

10. Proses Sosial. Hubungan timbal balik yang ada pada masyarakat merupakan bagian dari proses sosial yang sedang berlangsung pada masyarakat, baik secara kelompok maupun individu.

Misalnya, hubungan timbal balik yang bisa kita lihat sebagai sebuah proses sosial dalam masyarakat, yaitu dari aspek budaya, ekonomi, pendidikan, politik, hukum, dan aspek kehidupan yang lainnya.

Baca Juga : Kekuasaan dan Kekerasan Simbolik Menurut Pierre Bourdieu

11. Perubahan Sosial. Pembahasan perubahan sosial akan banyak, karena perubahan sosial mencakup seluruh lapisan, struktur, maupun hubungan sosial antar individu maupun antar masyarakat.

Perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat, akan memberikan dampak secara langsung, baik itu dampak yang positif ataupun dampak negatif.

Masyarakat tidak akan bisa menghindari perubahan, sebagai konsekuensi kita mesti siap menyambut perubahan sosial.

Misalnya, perubahan sosial era digital, ketika semua kebutuhan berada dalam genggaman, yaitu Smartphone.

Kita bisa menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan, makan, berpergian, dan mengirim barang, yaitu adanya aplikasi GoJek, Grab, Maxim, dan jenis transportasi online lainnya.

Baca Juga : Kemungkinan Gibran Bisa Kalah Pilkada Solo

12. Sistem Sosial. Sebuah proses sosial yang mempunyai pola-pola, dan menunjukkan hubungan-hubungan sosial, baik antara individu maupun kelompok sosial yang di dalam sistem  sosial atau lingkungannya secara lebih luas.

Dalam pengertian yang sederhana, kita melihat sistem sosial interaksi sosial yang terjadi dalam masyarakat, yang memiliki ciri khas, serta keunikan tersendiri.

Misalnya, dalam hal jabatan seseorang, sebut saja seseorang yang mempunya jabatan Kepala Desa, akan dihormati dan disegani oleh masyarakat, serta menjadi panutan bagi warganya.

Begitu juga dengan sistem sosial yang ada pada perusahaan, yang sudah diatur sesuai dengan posisi jabatan. Mulai dari Direktur sampai pegawai paling bawah. Itulah cara sistem sosial bekerja.

Nah, itulah beberapa konsep-konsep dasar dalam sosiologi yang bisa kita pelajari, dan kita bisa memahaminya sebagai modal awal untuk mengkaji fenomena sosial atau gejala sosial kemasyarakatan yang ada.

Sumber referensi bacaan lainnya :
1. https://dosensosiologi.com/
2. http://sosiologis.com/

Ikuti Sosiologi Info di Google News, klik disini !